18 Desember, 2007

PUNK is Dead !!


Sabtu malam Minggu, Budi kaget ngelihat tampang temannya, si Yanto. Penampilannya beda banget dari biasanya. Pakaiannya serba item. Bikin komplit badan yang warnanya memang ga kalah kucel. Rambut Yanto dimodel mohawk dengan gaya landak. Baju gelapnya berpadu dengan gambar tengkorak dan api merah menyala. Ga kalah, aksesoris wajib pria malam, berupa rantai yang mengkilap di saku. Klop dengan piercing di kuping sebelah kiri dan hidung sebelah kanan, berkilau, menyinari wajah Yanto yang cukup mengesankan bak bencana alam. Celananya singset banget. Press body. Sampe-sampe Budi mikir, "Apa si Yanto salah minum susu diet ya?" Rasa penasaran pun memenuhi otak si Budi. Lalu Yanto sambil nyengir, nyapa si Budi, "Oooi…kenapa Bud? Jangan bengong gitu? Kaget ya. Aku ikut punkers. Ini gaya punk. Trendi lho. Sekarang lagi in. Kamu ga ngikut juga?....Udah ya Oi…Aku mau jalan ama yang laen. Daaa…" Seru Yanto sambil berlalu. Duuaarr…bak kesamber kereta Shinkansen. Sambil geleng-geleng kepala, Budi masuk ke dalam rumah.

Sobat, mungkin ga cuma Budi aja yang pernah ngalami hal ini. Kita tentunya secara live atau engga, pernah ngelihat sosok yang kurang lebih sama seperti si Yanto. Yup, sosok punkers alias generasi punk. Nah, tema inilah yang akan jadi topik bahasan Islamuda kali ini. Why? Soalnya, fenomena punkers di kota-kota metropolis lagi mewabah saat ini. Ga hanya di tepi jalan raya, di mall atau alun-alun kota, bahkan juga nyebar di sekolah hingga di dalam kampung. Gaya hidup punkers seakan udah jadi model baru kaum muda, yang konon muncul sebagai perwujudan pemberontakan dan ketertindasan. Contohnya kaum punk yang menghuni persimpangan Jalan Munggur-Solo-Gejayan, Yogyakarta. Mereka nongkrong hingga larut malam, kadang-kadang sampai dini hari. Mengamen adalah kegiatan rutin mereka. Uang hasil mengamen untuk membeli lapen (arak tradisional khas Yogya). Hal yang mirip terjadi di Surabaya. Di depan balai kota, Grahadi jalan Pemuda, setiap malam minggu puluhan anak punk ngumpul, dan ngelakuin kegiatan yang ga jelas ujug-ujugnya. Yang pasti di tengah acara, anak-anak punk itu minum minuman keras dan nyedot narkoba. Pak Polisi, tolong tertibin dong!

Sobat, gimana sih awalnya muncul istilah punk? Sampe ada dandanan aneh kayak gitu. Gimana pula perkembangan punk di dunia? Kok bisa punk masuk ke negeri kita? Apa bener sih gaya hidup punk itu udah basi? Nah, penasaran kan… simak terus deh buletin yang kamu cintai ini. Lanjuut…

Asal Mula Punk

Sobat, ga banyak yang tahu pasti soal lahirnya kaum punk dan komunitasnya. Namun sebagian besar sumber menyatakan kalo kisah lahirnya kaum punk diawali pada tahun 1971 ketika Lester Bangs, wartawan majalah semi-underground Amerika, Creem, menggunakan istilah punk untuk mendeskripsikan sebuah aliran musik rock yang semrawut, asal bunyi, namun bersemangat tinggi. Musik tersebut dibuat dan digemari oleh para narapidana Amerika yang terkenal brutal, sadis dan psikopat. Kata punk itu sendiri lazim digunakan oleh kaum narapidana Amerika untuk nyebut partner atau pasangan pasif dalam hubungan homoseksual. Idiihh…. Sejak saat itu, para napi disana seringkali menggunakan istilah punk dan punkers. So, buat kamu yang ngakunya punkers, segera sadar deh. Ga mau kan, kalo punya sebutan si Jablay yang doyannya "mangga" makan "mangga". Ih amit-amit lho. And by the way, penggunaan kata punk sendiri hingga saat ini dipakai sebagai kata sifat untuk sesuatu hal yang dianggap buruk dan tak berguna alias sampah. Tuh kan.

Sobat, karena asal mulanya dari para narapidana, ga salah kalo sekarang kita lihat penampilan anak-anak yang ngakunya punk ikut awut-awutan. Kaum punk memang bukanlah tipikal anak muda masa kini yang doyan clubbing dan dugem. Jauh banget dengan karakter metroseksual. Meski demikian keduanya punya satu kesamaan, yaitu pola pikir dan sikap yang serba bebas. Sa-karepe dhewe. Bikin pusing tujuh puluh tiga keliling.

Nah, beda banget dari makna awal punk yang sejatinya adalah kaum homoseksual di penjara. Pengertian punk yang sejati sebenarnya udah mati sebatas di penjara doang. Ga laku kalo dibawa keluar penjara. Apalagi, masyarakat cenderung ga suka dan nolak keberadaan punk dan punkers. Ga bakal ada orang yang doyan hombreng. Kecuali dia hombreng juga. Hehehe. Problemnya, ga hanya masalah penampilan yang sering bikin orang lain gerah. Tapi komunitas punk juga menggunakan kekerasan sebagai penyelesaian masalah. Malah, sampai saat ini punk tetep identik dengan brutalitas dan vandalisme. Sadar dong choi…

Akibat pengakuan masyarakat yang tak kunjung datang alias mereka ga dianggap di tengah masyarakat, kekecewaan berubah jadi bentuk protes. Padahal kalo kaum punk introspeksi, mereka sendiri kan ga ngakui tatanan masyarakat, gimana mau diakui oleh masyarakat? Ngimpi kali…. Nah, lambat laun, kaum punk mulai berganti haluan. Pemahaman aslinya pun hilang. Bentuk protes mereka dijadikan lirik-lirik lagu. Punk kemudian berkembang sebagai aliran musik, masih membawa ciri-ciri narapidana yang serba ga karuan. Lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu mereka berisi soal rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan akibat kompromi dengan hukum. Selain itu, mereka bersuara tentang rendahnya pendidikan, pengangguran, represi aparat dan kebencian pada penguasa. Makna yang udah bergeser jauh ini, udah jadi bukti kalo sebenarnya punk dan punkers itu sudah mati. Pengertian punk yang sejati udah kekubur di penjara. Titik.

Plagiat Punk

Sobat, karena irama musik yang bising dan ga nyaman di telinga, band-band yang mengatasnamakan punk seperti Sex pistols dan The Clash hanya punya penggemar dikit banget. Mereka ga memiliki penikmat seheboh The Beatless ataupun Elvis Presley pada eranya. Apalagi isi dan lirik lagu band tersebut sebagian besar bersuara tentang kebencian mereka kepada negara dan seluruh tatanannya alias berjiwa pmberontak. Pantes, soalnya memang mereka ga tau aturan dan ga mau diatur. Namun kalahnya Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an ikut manasin suhu dunia musik punk pada saat itu. Lahirlah band-band atas nama punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, dan MDC serta Dead Kennedys dari Amerika. Meski demikian, syair yang mereka gunakan sebagai lirik dalam lagunya, tak lagi tentang revolusi dan perlawanan. Namun lebih banyak ke kebingungan diri untuk mencari arti hidup. Sebagian besar band itu, cuma gunakan aksesoris punk untuk sekedar nambah nilai jual. Lagi-lagi cuma untuk cari duit.

Terbukti dengan munculnya band yang mengatasnamakan punk di tahun belakangan ini seperti Blink-182, Green Day, Bowling for Soup, New Found Glory, Sum 41, Good Charlotte, dan Simple Plan, jika disimak, aliran musiknya terdengar jauh berbeda dengan warna musik di awal kemunculan musik punk. Apalagi dengan makna punk sebenarnya, uh, beda jauh bro. So, musik yang mengatasnamakan punk saat ini, hanya sebatas plagiat gaya dan penampilan ala punk saja. Nah, kalo band yang ngepunk hanya sebatas plagiat, gimana ama temen-temen kita yang punkers itu, termasuk si Yanto? Tentunya mereka cuma sekedar ikut arus doang. Ngikut gaya. Padahal kalo ditanya esensi punk, paling-paling mereka lola alias loading lambat. Malu atuh…

Punk is already dead

Sobat, menilik sejarah yang udah dipaparin diatas, ternyata memang punk, punkers atau apapun itu, maknanya sudah kadaluarsa. Terlebih lagi arti punk yang sudah bergeser jauh dari pengertian pada awal kemunculannya. Hal ini membuktikan kalo punk dan segala asesorisnya udah mati. Ya, mati, dan ga akan bangun lagi. Sebatas plagiat, itulah generasi punk palsu yang ada di sekitar kita saat ini. Apa? Mau protes, silakan aja. Toh ga ada untungnya kamu bela-belain gaya hidup bejat seperti punk. Yang serba ga mau diatur ga punya malu, dan ga mau ngakui sesuatu sebelum dirinya diakui. Eit..jangan sampe deh ga ngaku beragama. Kualat ga bisa "pup" ke belakang baru tahu rasa. Hehe. Sorry bro, bukannya kita sewot, cuma kita pengen sobat semua ngerti kalo punk itu gaya hidup yang ga bener. Kalo diterusin, kita sendiri yang bakal susah. Dunia dan akherat.

Tak tahu malu, seperti yang ditampilin oleh anak-anak punk, sudah sepantasnya ga perlu ditiru. Rasulullah udah ngasih warning bagi kita, "Jika kamu tidak malu, maka lakukanlah semaumu." (HR. Bukhari, Abu Dawud, Ahmad). Ditambah lagi sabda Rasulullah SAW, "Malu hanya akan membawa kepada kebaikan." (HR. Bukhari). Jadi, buat yang masih ngaku punkers, malu dong. Tapi malu aja ga cukup. Kudu dibarengi ama kerja nyata. Ok !!

Nah sobat, fenomena punk dan punkers yang mewabah, seharusnya bisa diwanti-wanti oleh negara, sang penerap hukum. Masalahnya bumi kita tempat berpijak ini ga diterapin aturan Allah SWT, sehingga kaum yang namain dirinya punk bebas berkeliaran (kayak taman safari aja neh). Tapi memang bener lho. Buat kamu yang udah kepengaruh ama budaya punk, atau ga mau terpengaruh, segera deh kaji Islam. Ikutan forum majlis yang bisa nyadarin kita. Plus dakwahkan Islam ke rekan yang lain, supaya mereka mendukung aturan Allah dan Rasul-Nya berupa syariat Islam. Semangat ya, Allahu Akbar!!


SEKILAS FAKTA TENTANG PUNK

Gaya hidup

Kegagalan Reaganomic dan Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail A Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.

Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.

Namun, kaum punk menyadari sepenuhnya bahwa ideologi anarkisme, seperti yang pernah dikatakan Lenin, adalah paham yang naif milik para pemimpi dan orang-orang putus asa. Mereka menyadari ideologi ini sulit dikembangkan karena masyarakat masih membutuhkan negara untuk mengatur mereka.

Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etik semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).

Punk Indonesia

Berbekal etika DIY, beberapa scene punk di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut distro.

CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tato. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi's, Adidas, Nike, Calvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.

Georg Lukacs, seorang pemikir sosialis dari Jerman, menertawakannya sebagai sikap hands off kaum avant-gardis yang memilih untuk melarikan diri dari tanggung jawab kolektif memperbaiki kebobrokan sistem. Dengan kata lain, pengakuan atas eksistensi diri akan didapat dengan sendirinya apabila kaum punk mampu mengakui eksistensi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Tidak seperti heavymetal misalnya, punk lebih mengutamakan pelampiasan energi dan curhat daripada aspek teknis bermain musik. Pokoknya nggak usah jago-jago amat, pokoknya oke dan yang namanya unek-unek bisa keluar. Asal tahu aja, almarhum Sid Vicious dari Sex Pistols itu terkenal nggak bisa main. Tapi orang toh nggak memandang remeh dia. Malah dianggap cool.

Sex Pistols dan The Clash memasukkan aspek baru dalam perkembangan punk, yaitu protes sosial dan politik. Kedua grup ini menjadi penyambung lidah kaum muda Inggris yang frustasi. Mulailah mereka menyuarakan protes terhadap segala ketidakadilan yang mereka lihat sehari-hari. Cuma saja pendekatan mereka berbeda, sesuai latar belakang kehidupan masing-masing.

Minggu, 27 Maret 2005

Layar

Simple Plan dan Fenomena Pop-Punk
http://www.korantempo.com/korantempo/ 2005/03/27/Layar/krn,20050327,36.id.html

Grup musik pop-punk dari Kanada ini pentas di Gedung Tenis Senayan, Jakarta, kemarin. Musik pop-punk adalah "anak" dari punk-rock dan "cucu" dari musik rock 'n' roll.

Maka lahirlah aliran musik punk yang belakangan menjamur di dunia lewat pop-punk atau new-school punk. Seperti juga kehadiran musik punk-rock pada 1970-an, musik pop-punk bukan sebuah revolusi atas musik yang ada sebelumnya. Dia "anak" dari punk-rock dan "cucu" dari musik rock 'n' roll yang dihadirkan para baby boomers (generasi angkatan 1950 akhir dan 1960-an).

Lahirnya generasi pop-punk sebenarnya ditandai dua gelombang. Pertama lewat kesuksesan grup musik pop-punk Amerika, seperti lewat Green Day, Blink-182, dan The Offspring di akhir era 1990-an. Seluruh grup musik era ini mempunyai kesamaan bermusik, yaitu paduan suara gitar yang dimainkan secara keras, lirik sederhana, dan melodi yang disukai stasiun radio.

Jika pada genre musik lain harmoni menjadi teramat penting, musik pop-punk malah berusaha mengabaikannya. Bangunan lagu pop-punk biasanya terdiri dari banyak "gunung" dan "lembah", sehingga lagu menjadi begitu bergelombang. Pola musik seperti inilah yang membuat para pendengar musik pop-punk menjadi terhanyut secara emosional.

Suasana lagu yang pada bagian awalnya bermelodi dan berharmoni enak, tiba-tiba disusul harmoni yang tak keruan dan beat pun menjadi cepat, lalu kembali lagi ke suasana tenang, balik lagi mengeras dan cepat, dan tiba-tiba saja terhenti. Selesai.

Buat penggemarnya, musik ini serasa memberi energi kesegaran. Dengan kekuatan seperti itu, musik pop-punk benar-benar merupakan revitalisasi kekuatan musik rock 'n' roll dan punk.

Sedangkan gelombang kedua yang menandai kelahiran pop-punk, lahirnya sejumlah grup musik yang mengekor kesuksesan grup pertama dan mendapatkan keuntungan dari berbagai saluran TV musik, seperti MTV. Termasuk kelompok ini antara lain Bowling For Soup, New Found Glory, Sum 41, Good Charlotte, dan Simple Plan.

Fenomena itu sempat menimbulkan kekhawatiran di Inggris dan Amerika sehingga para orang tua diperingatkan agar menghindarkan anak-anaknya dari pengaruh budaya punk. Benar kata Joe Strummer, pemusik punk dari kelompok the Clash: "Kami telah membuatnya dengan cara yang lain. Kami membuat punk sebagai bagian budaya."

Tapi, budaya punk yang dilahirkan generasi pop-punk berbeda. Meski semuanya menyuarakan kebebasan, mereka tidak sampai menyentuh masalah politik dan sosial. Baju yang dikenakan pun tidak lusuh, gelap, dan dekil. Sebaliknya, mereka kerap mengenakan baju berwarna terang. Topi, spikes, dan bicycle chains menjadi aksesori wajib. Tatanan rambut memang mirip gaya rambut "spike" atau terlihat "mohawk", cuma mereka tampak lebih rapi, tidak terlalu tinggi, dan tidak botak di tepi.

Lingkungan sekolah dan dunia remajalah yang membuat budaya pop-punk terkesan lembut. Salah satu grup musik aliran ini yang lahir di sekolah adalah Simple Plan. Dibentuk pada 1999 di sebuah sekolah di Montreal-Kanada, grup dimotori Pierre Bouvier (vokal) dan beranggotakan Jeff Stinco (gitar), David Desrosiers (bas), Sebastien Lefebvre (gitar), and Chuck Comeau (drum).

Semua personel dalam grup memang bersahabat sejak sekolah menengah. Kala itu Comeau dan Bouvier, yang berusia 13 tahun, membentuk grup musik sekolah bernama Reset. Sebagai sebuah band sekolah, Reset cukup dikenal, terutama di kalangan pelajar. Sejumlah tur keliling sekolah pun mereka lakukan.

Debut album pertama Reset lahir pada 1997, tapi tidak sukses. Lantaran itu Comeau kembali ke bangku sekolah dan ternyata membawa berkah. Ia bertemu kembali dengan sahabatnya, Stinco dan Lefebvre. Pertemuan dilanjutkan dengan pembentukan kembali grup musik sekolah.

Ketika itu Bouvier sendiri masih menggawangi Reset. Lantaran bosan, Bouvier akhirnya meninggalkan Reset dan bergabung dengan Comeau. Sejurus kemudian David Desrosiers bergabung. Lahirlah Simple Plan.

Pada tahun 1975 muncullah kaum punk . Penampilan kaum punk ini seringkali dikacaukan dengan kaum skinheads. Term punk sendiri adalah bahasa slang untuk menyebut penjahat atau perusak. Sama seperti para pendahulunya, kaum punk juga menyatakan dirinya lewat dandanan pakaian dan rambut yang berbeda. Orang-orang punk menyatakan dirinya sebagai golongan yang anti-fashion, dengan semangat dan etos kerja 'semuanya dikerjakan sendiri' ( do-it-yourself ) yang tinggi. Ciri khas dari punk adalah celana jins sobek-sobek, peniti cantel ( safety pins ) yang dicantelkan atau dikenakan di telinga, pipi, asesoris lain seperti swastika, salib, kalung anjing, dan model rambut spike-top dan mohican . Model rambut spike-top atau model rambut yang dibentuk menyerupai paku-paku berduri adalah model rambut standar kaum punk. Sementara model rambut mohican atau biasa disebut dengan mohawk yaitu model rambut yang menggabungkan gaya spike-top dengan cukuran di bagian belakang dan samping untuk menghasilkan efek bentuk bulu-bulu yang tinggi atau sekumpulan kerucut, hanya dipakai oleh sedikit penganut punk. Kadang-kadang mereka mengecat rambutnya dengan warna-warna cerah seperti hijau menyala, pink, ungu, dan oranye.

[+/-] Selengkapnya...

Pacaran Dari Mana Sih?

Reclying

Yang jelas datangnya bukan dari sawah turun ke kali. Ide pacaran bisa diemban siapa saja, mulai dari ABG sampai kepada orang tua pun bisa mengusungnya, meskipun bentuk dan implementasinya beda satu sama lain. Pacaran atau bahasa kerennya free sex, atau seks haram tidak dikehendaki oleh Islam. Namun kalau kita melihat ada sebagian yang masih menjujung tinggi nilai-nilai pacaran (baca : mengagumi), sebenarnya mereka salah dalam pengimplementasian cinta. Cinta, lima kata itu, memang kadang membuat dilema, betapa tidak karena cinta itulah akhirnya ABG atau siapa saja mulai siap memasuki dunia pacaran.

Cinta itu sendiri adanya pada diri manusia adalah natural/alamiah, merupakan pemberian dari Allah sebagai potensi kehidupan bagi manusia, yang merupakan perwujudan dari naluri manusia berupa naluri untuk meneruskan keturunan (gharizatul nau). Adanya cinta pada diri manusia tidak akan dihizab, sebab itu adalah qadha' (keputusan) Allah, orang ingin bercinta itu wajar/normal, sebab dalam dirinya memang ada naluri itu. Tapi yang akan dihizab oleh Allah adalah kemana si empunya naluri menggerakkan naluri dan kepada siapa diberikan cinta itu. Oleh sebab itu Islam sendiri sebagai dien yang fitrah bagi manusia, tidak melarang orang yang mempunyai cinta, tapi perwujudan dari cintanya itu yang akan diatur oleh Islam, dan aturan Islam oleh Allah, sendiri memang sudah pas untuk "porsi" manusia, sehingga syara' menetapkan aturan tertentu dalam mewujudkannya sehingga perbuatan seorang muslim diharapkan tidak menyimpang dari aturan syara. Jadi Islam tidak melarang cinta itu sendiri tapi perwujudan dari cinta itu yang diatur (dilarang dan dianjurkan).

Yang dialami oleh para pengusung ide pacaran itu adalah kesalahan dalam mewujudkan cinta itu. Dimana sebenarnya cinta yang merupakan alamiah pemberian dari Allah oleh pacarawan dan pacarawati diselewengkan, artinya pada orang yang pacaran itu ada unsur tidak wajar terjadi disitu, yaitu unsur paksaan, memaksakan cinta yang sebenarnya fitrah itu kepada seseorang yang dianggap dicintanya, meski sesungguhnya orang yang katanya dicintainya itu tidak dicintainya, akhirnya karena ada paksaan dari dirinya atau dari luar dirinya akhirnya cinta itu jadi ada tapi berupa paksaan, seperti pepatah jawa "tresno jalaran saka kulino" (cinta itu datang karena keseringan/paksaan)

Ketidakwajaran yang lain dari cintawan dan cintawati yang mewujudkan cintanya lewat pacaran adalah menjadikan orang yang dicintainya sebagai tujuan, sehingga apa saja yang terjadi dengan cinta adalah pacaran jawabannya. Orang yang sedang merasakan falling in love ditambah lagi first love cenderung mengindahkan sesuatu yang sebenarnya tidak indah, mengenakkan sesuatu yang kadang tidak enak, sehingga bisa saja taek kucing rasa coklat. Orang yang bercinta dan berwujud dalam pacaran akan cenderung buta "love is blind" ungkapan semacam itu sering muncul, apa yang terjadi selanjutnya adalah ATLANTA (aku terlanjut cinta), sehingga karena atlanta itulah, akhirnya rela diapa-apakan sama si pacarnya, buktinya ? banyak sekali buktinya. Yang terjadi sekarang adalah orang cenderung menyalahkan cinta itu sendiri, tapi pacaran itu sendiri masih mengalami kerancuan dalam definisi bahkan dilegemetasi seperti sinetron "PD" dan sinetron lainnya agar terasa pacaran itu diperoblehkan dalam Islam.

Ada yang mengambil pacaran sebagai jalan untuk mengenal lawan jenisnya yang entah nanti diteruskan dalam bentuk keluarga atau tidak, artinya bisa saja orang pacaran karena ingin menguji pacarnya apakah dia setia/ cinta atau tidak, lalu akhirnya terjadilah hamil diluar nikah. Kalau sudah begitu orang tua juga akhirnya kalang kabut, ada orang tua yang diam dengan pelecehan seksual tersebut, mungkin sebab malu, karena anak yang diharapkan bisa ikut membantu orang tua meringankan bebannya dengan tidak pacaran malah justru terjadi trouble maker semacam itu. Ada juga ortu yang karena takut akhirnya tidak melaporkan kejadian itu pada yang berwajib, takut diancam keluarga si pemerkosa atau takut justru nanti anaknya malah gila atau stres karena ada tekanan dari masyarakat. Ada juga ortu yang karena ketidaktahuan akhirnya membiarkan masalah itu terjadi begitu saja, kalaupun nantinya anaknya melahirkan dari hubungan seks haram itu ya tetap saja dibiarkan hidup tanpa ada resiko sama sekali tentang hukuman yang bakal diterima si pezina, nah yang seperti ini diidap oleh ibunya Dini yang diperankan Lydia Kandow.

Apa Alasan Remaja Berpacaran?

Sebut saja Rendy, anak laki juragan kambing yang tinggal di perumahan elit kota ini. Wajahnya cool,badannya tegap dan berotot. Dengan penampilannya seperti ini, Rendy jadi idola di sekolahan. Jangan heran kalo pesonanya itu bisa membuat puluhan anak cewek merasa kudu bersaing untuk mendapatkan cintanya.
Cinta dari seorang pria yang nyaris sempurna. Tentu,kalo kesempurnaan manusia hanya diukur dari bentuk luarnya; tubuh, wajah, dan pakaian yang membalut kulitnya. Tampang Rendy memang oke. Dengan kata lain, cowok putih manis ini punya semacam bargaining power(cieee..), untuk bisa pasang pesona. Artinya, nggak malu-maluin kalo berlomba untuk jual pesona dengan anak cowok lain. Boleh dibilang, Rendy memiliki segalanya; wajah kece, bodi keren, pakaian oke punya, dan duitnya kayak nggak pernah abis. Lihat aja dompet doi tebel terus. Maklum, bokapnya tajir banget sebagai jurkam alias juragan kambing.

Seperti kebanyakan remaja lainnya, Rendy juga udah berani deket-deketan ama anak cewek. Maksudnya tentu bukan deket-deketan kayak lagi naik angkot, tapi doi udah berani nge-date. Nah, gebetan Rendy ternyata keren juga, Non. Lolita, nama anak gadis itu. Ia emang kesengsem berat ama Rendy. Pun sebaliknya, Rendy juga ngebet banget pengen jadian sama Lolita yang emang teman satu sekolahnya. Klop. Jadilah, dua insan lain jenis ini mengukir kisah cinta. Dengan latar belakang kehidupan yang nyaris kayak dalam cerita novel atawa sinetron, Rendy-Lolita jadi favorit di sekolah.
Akhirnya, atas keputusan beberapa orang teman sekolahnya, mereka dinobatkan sebagai pasangan paling romantis tahun ini. Pokoknya, kalo ada anak sekolah yang mau seru ama pasangannya, buatlah seperti contoh; Rendy-Lolita.Sampai suatu ketika, pasangan "favorit" ini bubar.

Apa sebab? Lolita hamil dan Rendy nggak mau bertanggungjawab. Lolita bingung, sebab ia harus memilih di antara dua pilihan sulit baginya; membesarkan anaknya dengan risiko putus sekolah dan menanggung rasa malu atau, melakukan aborsi dengan risiko bagi keselamatan dirinya dan untuk melakukan itu ia sudah tahu hukumnya, dosa. Akhirnya, setelah mikir beribu kali, Lolita memutuskan untuk mengaborsi makhluk kecil yang tak berdaya itu. Mungkin karena pertimbangan bahwa ia musti meneruskan sekolah dan biar nggak malu. Sementara Rendy, ternyata doi bukanlah tipe lelaki jentel. Buktinya, doi berlepas tangan, bahkan konon doilah yang membujuk Lolita supaya melakukan aborsi. Alasannya, doi kudu lulus sekolah, kudu bisa kuliah, dan yang pasti memang belum siap jadi ortu. Nah, lho.

Inilah satu kisah tragis akibat pacaran. Masih banyak kisah serupa yang berawal dari hubungan haram ini. Seperti yang udah banyak disinggung di buletin ini.Kita nggak pernah bosen untuk ngingetin, bahwa pacaran itu adalah pintu menuju zina. Hampir di setiap kesempatan kita juga mengkampanyekan, bahwa pacaran adalah perbuatan haram dan wajib dihindari oleh setiap orang yang merasa dirinya Muslim. Pacaran adalah sarana menuju seks bebas. Iya kan? Sebab pacaran sendiri adalah gaul bebas, maka biasanya ada hubungan yang sangat erat, dan nggak heran kalo kemudian

melakukan seks bebas. ih?

Hubungan Rendy-Lolita yang kelewat hot dalam kisah fiktif di atas akhirnya berbuah malapateka. Yang rugi keduanya dan kedua ortunya. Udah gitu, dampak sekunder akibat gaul bebas ini makin tambah runyam; aborsi,kekacauan nasab (garis keturunan), dan penyakit menular seksual. Ih, serem amat ya?
Sekadar tahu saja, korban-korban akibat seks bebas yang kena PMS ini sudah ada sejak dulu. Bahkan orang-orang top di jamannya; seperti gerombolan Columbus, Julius Caesar dan Cleopatra VII, Raja Charles V, Charles VII, Raja Henry VIII, lalu Edward VI, Peter Agung, Katarina Agung, hingga Benito Mussolini, Napoleon Bonaparte, dan Adolf Hitler adalah tokoh-tokoh dunia yang terkenal sebagai penderita penyakit kotor sipilis dan gonorhoe. Juga bisa ditunjuk hidung rombongan selebritis Hollywood macam Brad Davis, Rock Hudson, Fredy Mercury, Tony Richardson, dan Ian Charleson. Mereka koit dihantam AIDS.

Itu sebabnya, tradisi jahiliyah ini mesti digugat keberadaannya. Sudah saatnya budaya yang lahir dari peradaban rusak ini diboikot, bahkan seharusnya dihilangkan dari daftar pergaulan muda-muda Islam. Jangan sampe kejadian serupa menimpa adik-adik kita yang mulai beranjak remaja. Pokoknya harus dihilangkan dari benak remaja Islam.

Ya, untuk selamanya. Pacaran di mata remaja Banyak teman remaja yang kalo ditanya tentang alasan mereka berpacaran acapkali memberikan alasan seperti ini: pacaran bisa meningkatkan semangat belajar; pacaran diakui mampu menghilangkan kejenuhan alias bikin hidup lebih hidup; pacaran juga untuk mengetahui pribadi pasangan dari yang dicintainya supaya kalo jadi nikah nggak perlu ragu-ragu lagi; pacaran pun diyakini bisa membawa rejeki nomplok (ih, matre amat?); bahkan ada yang mengaku sekadar iseng doang. Alasan lainnya, ada yang mengakui bahwa pacaran adalah jalan terbaik untuk menemukan cinta sejati alias bisa memilah dan memilih siapa pasangan yang memang oke punya (emangnya sepatu?). Dan seabrek alasan lainnya.

Mari kita bahas alasan-alasan mereka. Pacaran bisa meningkatkan semangat belajar? Walah, kayaknya semut juga ketawa tuh kalo denger. Padahal kenyataan di lapangan sangat berbeda. Teori ama praktik bertolak belakang banget. Kalo emang pacaran bisa menambah semangat belajar, tapi kenapa banyak yang amburadul sekolahnya gara-gara menjalani aktivitas ini? Ingatannya sangat tajam kalo disuruh mengingat nama gacoannya, atau tentang kehidupan pasangannya, dan tentang beragam hal yang berkaitan dengan pasangannya. Tapi kalo ditanya tentang hukum gas ideal dalam pelajaran kimia langsung memantul sempurna alias kagak tahu. Tiap malam minggu selalu ada jadwal wakuncar alias waktu kunjung pacar. Lalu kapan mau belajarnya?

Apalagi di sampul bukunya ada foto yang ia sebut kekasihnya. Coba, maksud hati belajar, ternyata malah memandangi terus foto si dia. Di dinding kamarnya, bukannya dipenuhi dengan tulisan rumus-rumus fisika, matematika, atawa kimia yang emang bikin puyeng, tapi malah banyak ditempeli foto-foto pacarnya. Wah, gimana mau bisa belajar? Padahal, setahu penulis, banyak juga yang semangat belajarnya tinggi tanpa kudu menjalani pacaran. Sebaliknya, waktu sekolah dulu, ada teman penulis yang main api asmara, malah belajarnya tambah berantakan bin terbengkalai. Kalo soal rajin dateng ke sekolah emang bener. Tapi yakinlah, tujuan utamanya bukan untuk belajar, tapi cuma pengen ketemu si dia. Bener kan? Aduh, kayaknya ada yang mesem-mesem aja kena sindir nih.

Alasan lain, pacaran katanya bisa bikin fresh pikiran kita. Aduh biyung, kayaknya perlu diedit lagi alasan ini. Yakinlah, itu cuma mengada-ada aja. Buktinya, malah banyak teman remaja yang dibikin puyeng tujuh keliling gara-gara pacaran. Bisa jadi sama puyengnya bila disuruh menurunkan rumus E=mc2. Salah-salah malah ngeluarin pernyataan yang bikin ngakak seisi kelas, sebab doi menyatakan bahwa E=mc2 artinya Einstein mencret-mencret!

Coba aja, bagi teman remaja yang udah saling mengikat janji, rasa ingin memiliki selalu ada. Makanya, setiap pasangannya jauh, ia rindu. Belum lagi kalo pulang sekolah atawa les malam hari, ada perasaan kalo nggak dianterin, takut kenapa-kenapa. Pokoknya jadi beban deh. Padahal sebelum jadian, boro-boro punya pikiran begitu. Bener nggak? Jadi emang tambah bikin pusing seratus keliling.

Eh, temen remaja muslim, ada juga lho teman kamu yang pacaran dengan alasan untuk mengetahui kepribadiannya, supaya kalo jadian nikah nggak usah ragu en berabe lagi. Ya, siapa tahu, kali aja ada yang nyangkut satu untuk dijadikan istrinya nanti. Waduh, sepintas memang oke juga ya tujuannya? Tapi tetap aja alasan seperti ini nggak bisa dibenarkan. Kalo niatnya udah kuat untuk nikah, ngapain kudu pacaran segala? Sebab, kenyataannya banyak juga yang justru setelah berpacaran sekian tahun, malah bubar dengan alasan nggak ada kecocokan. Itu sih, bilang aja mau coba-coba. Lagipula, itu adalah wujud kepengecutan mereka, sebab, kalo udah nikah mungkin nggak bisa sembarangan mutusin. Makanya bagi mereka yang pengecut, pacaran adalah alternatif untuk coba-coba. Kalo nggak cocok kan bisa bilang goodbye. Celakanya, kalo sampe dicobain luar-dalam, wah? Cowok or cewek yang begitu ketahun banget niat jeleknya. Ih, jangan sampe deh kamu juga begitu rupa.
Lagian, kalo alasannya adalah untuk mengetahui info tentang doi, tanya aja sama temannya yang yang emang udah akrab dan bisa dipercaya, atau bisa juga kepada keluarganya. Beres kan? Nggak sulit kok. Alasan teman kamu yang model begini bisa kita mentahkan. Buktinya banyak juga pasangan yang tidak melalui proses pacaran, malah bahagia-bahagia aja tuh dalam rumah-tangganya.

Sobat, bagi kamu yang laki, pacaran juga bisa nguras dompet kamu, lho. Dan tentu bagi yang cewek ketiban rejeki nomplok; dijajanin, main ke tempat hiburan, dibeliin baju, dan seabrek "gula-gula" lainnya. Soalnya, malu dong kalo kebetulan ketemu sama teman lain, pas kamu lagi jalan sama pacar terus diledekin dengan plesetan syair lagu Iwan Fals: "jalan berdampingan tak pernah jajan-jajan"
Ya, ini namanya cinta terpadu alias terpaksa pakai duit. Fakta ini jadi klop dengan tulisan-tulisan yang suka nemplok di pantat truk, "Senyummu merobek kantongku!" (copeeet kali)


islamuda.com

[+/-] Selengkapnya...

12 Desember, 2007

Abum dFRuz'Teks Lagu'

Sepi Tanpamu
dFRuz Band

G Bm
Saat-saat sepi kurasaan tanpa dirimu
C G
Meski tlah ku coba untuk melupakanmu

Hari-hari yang kulalui
Bm
Malam-malam yang ku lewati
C G
Seakan tak berarti…
Bm
Ku ingin…
C
Kau selalu ada di sini
Bm D
Temani hidupku...... ouo…

Em
Chor Maafkanlah aku
Bm
Bila terlalu mencintai
C
Dirimu yang tak mungkin
G D
Mencintaiku
Em
Salahkah aku
Bm
Yang kan terus menunggu
C D
Sebuah arti cinta…




Aku dan Kau (Sahabat, Kekasihku)
dFRruz Band


C
Aku…
Am
Sahabatmu yang setia
F
Menemani setiap masamu
G
Dan setiap waktumu
C
Engkau…
Am
Yang kini ada di hatiku
F
Tak kuasa kumelupakanmu
G
Hinga ku terlelap

Am
Chor Sahabatku…
Em
2XSungguh ingin kuakui
F
Ku terlalu mencintaimu
G
Tak terbatas waktu

Sesuatu Yang Hilang

dFRuz BanD

Em

Apa yang ku rasa

C

Tak seperti adanya

Bm

Seakan semua hilang

Em

Bagai mimpi

Pernah ku mencoba

C

Namun ku tak kuasa

Bm Em

Adakah di sana jawaban untukku

Em C

Chor. Ku rasakan sesuatu

G Bm

Yang telah hilang dari diriku

Em C

Ku mencari… Kan ku temukan

G Bm

Dalam dirimu… Dalam kasihmu

Em C

Kuberharap semua ini

Bm Em

Kan berlalu dan berlalu


Takkan Memaksa (Orang Ketiga)

dFRuz BanD

G

Tak pernah ku mengerti

C

Mengapa ku jatuh hati

Am D

Padanya yang telah memilih dirimu

G

Ku coba tuk buang

C

Semua rasa ini

Am

Karena aku tahu

D

Semua takkan mungkin

G

Chor. Ku takkan memaksa dia

Em

Tuk memberikan semua cintanya

Am

Karena ku tahu dia takkan bisa

D

Meninggalkan dirimu

G

Ku takkan memaksa dia

Em

Tuk memberikan kasihnya

Am

Karena ku tau aku hanyalah

D

Orang ketiga

C

Dan aku….

B

Pergi meninggalkanmu

C

Meski aku…..

D

Cinta…….




[+/-] Selengkapnya...

Story of Love

Yang namanya cinta-cintaan itu?bagai pungguk merindu matahari (bosan ah, kalo bulan terus). Artinya ga ada habisnya. Bila hati udah kesengsem, pikiran udah terpaut, diri ga bisa konsen. Duduk mikirin dia, berdiri?ingat lagi,?tidur?kebawa mimpi, sama penghulu lagi?Waduh-waduh ini yang namanya pucuk dicinta penghulupun tiba. Mabuk cinta euuii?

Resah, gundah, gulana, akhirnya jadi gulma. Eitt.. Nah, bila diri udah ga tenang lagi, dimanapun ingat si doi. Rasa hatipun ingin memiliki. Tapi apalah daya, si doi sama situ ga ada hubungan apa-apa. Padahal tekad bulat udah membaja. Pengennya sih main buldoser aja?Tapi..makin dipikir, makin pusing. Sepertinya ga ada jalan keluarnya. Pengennya sih langsung nyamperin, dan bilang "habibi..habibi?". Namun masih takut ketolak. Meski akhirnya si MC (Makelar Cinta), berujar, kalo si doi juga ada feeling sama situ. Yes?ternyata dua hati satu tujuan. Sonar cinta yang dipasang..eh ternyata kerespon juga..ini-nih seperti judul lagunya OTT "Story of Love".

Dada dengan bunga-bunga yang bermekaran telah merekah. Hati juga tambah ga menentu arah. Semangat perjuangan cinta dan nafsu meledak sudah. Blum!! Finally, Si Akang jadian sama Si Dedek. Mereka berdua lagi dating alias pacaran. Plong sudah. Menurut hati sih udah saling memiliki. Buktinya, sama-sama saling blokir kalo ada cowok atau cewek lain yang numpang lewat.

Pasti kamu-kamu yang masih muda, sering ngalami yang namanya deru debu cinta. Meski gak jarang ada yang kecewa karena sang doi nolak mentah-mentah. Bener ga sih pacaran bisa jadi jalan keluar untuk yang lagi mikul beban cinta? Trus bener ga sih, anak-anak yang lagi dating tadi itu memang tengah menempa ujian cinta sejati? Halo?buat yang ngerasa lagi ehem-ehem ama sang target, ngebet pengen jalan bareng?kayaknya kamu kudu baca terusan artikel ini deh?Yuuukkk..!!

Love?bukan berpacaran
Mas-mas?kok pake tanda tanya sih? Kan memang bener kalo pacar itu bisa jadi jodoh kita. Ciaatt?.tunggu dulu bro..Kita ngerti kok maksud kamu. Yang diidamin sih, pacaran yang kamu alami atau bakal kamu lakuin, akan dirangkai menjadi sebuah sistem. What for? Tujuannya, buat lebih kenal sama si dia. Kan kalo udah kenal, nanti lebih gampang menuju ke jenjang berikutnya. Iya-iya?kita paham sepaham-pahamnya. Cuman sistem apa yang akan kamu pake untuk lebih kenal sama doi? Sistem pacaran? Waccks..kalo macam ini, sama juga boong. Why? Sebab pacaran identik dengan kegiatan-kegiatan miring. Dan ga ada hubungannya sama kenal-mengenal. Orang yang pacaran biasanya jalan duaan, suka yang sepi-sepi, mojok, boncengan, pegang tangan, sampe urusan KNPI (kissing, necking, petting dan intercourse). Yang namanya gini sih bukan lagi urusan sebatas kenal luarnya aja..tapi dalamnya juga?ih amit-amit.

Sobat, ini yang jadi buku pedoman kita soal arti pacaran. Kita ga pernah denger loh, kalo ada pacaran yang ga pernah ketemuan, ga pernah berduaan, ga boncengan dan ga ngelakuin yang lain-lain (apalagi yang 37 tahun ke atas). Soalnya kalo ga ngelakuin
hal-hal tersebut di atas, ga mungkin dibilang pacaran. Aneh gitu loh?

Perbuatan yang serba open source di atas udah jadi ciri khas pacaran. Seperti becak yang juga punya ciri tertentu. Kalo ga dikayuh dan ga beroda tiga, ga mungkin disebut becak. Sama seperti pacaran tadi?Ya kan mas?

Nah, kalo udah ngerti ujug-ujugnya pacaran + ciri khasnya seperti itu, nonsense deh kalo kita biilang mau kenal lebih dekat. Boong atuh. Yang main di sana cuma nafsu yang menggebu-gebu. Ga ada yang lain. Lebih baik kamu-kamu yang mau berdating ria mikir ulang deh. Dan yang terlanjur basah njebur ke lautan pacaran, cepet-cepet keluar, mumpung belum kena tsunami nafsu. Awas bahaya bro?

Pacaran? Ga deh?
Sobat, tadi udah kita bahas soal pacaran dan seluk-beluknya. Tentunya kita ngomong ini ga asal keluar, tapi fakta dan bukti udah jadi dasar kuat kita untuk bilang kayak gini. Apalagi sekitar 18 sampe 20% remaja di Indonesia pernah ngelakuin seks bebas. Itu tadi ujar dr. Boyke Dian Nugraha SpOG MARS (Suara Merdeka, 2 Juni 03). Tentunya kegiatan itu ga akan muncul gitu aja tanpa ada katalisnya. Nah salah satu pemicunya adalah kegiatan pacaran tadi. Otre?

Rasulullah SAW, bersabda, "Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah setelah syirik, dari perbuatan seorang laki-laki yang menumpahkan air maninya pada rahim yang tidak halal baginya." (HR. Imam Abi Dunya). Maka sebelum kita divonis seperti itu, kita koreksi diri deh. Ingat pacarmu bukan suami atau istrimu. Mereka tetap orang lain. Ingat, orang lain?Kita nggak halal buat mereka demikian juga sebaliknya. So?biar bisa halal, nikah aja?atau kalo masih studi atau sekolah, jauhi gaul bebas, kurangi obrolan dan interaksi dengan lawan jenis supaya lebih kejaga. Selain itu sering-sering deh kamu ikut kajian yang bahas soal pergaulan remaja, biar ga nyesel nantinya fi dunia wal akhiroh. Bener loh kita gak boong. Suueer

[+/-] Selengkapnya...

10 Desember, 2007

"Maknailah CINTA & KAWAN dalam kehidupan"

Suatu hari CINTA & KAWAN berjalan dalam kampung...
Tiba-tiba CINTA terjatuh dalam telaga...
Kenapa??

Karena CINTA itu buta...
Lalu KAWAN pun ikut terjun dalam telaga...
Kenapa??

Karena... KAWAN akan buat apa saja demi CINTA !!
Di dalam telaga CINTA hilang...
Kenapa??

Karena... CINTA itu halus, mudah hilang kalau tak dijaga, sukar dicari apa lagi dalam telaga yang gelap...
Sedangkan KAWAN masih terus mencari-cari dimana CINTA & terus menunggu..
Kenapa??

Karena... KAWAN itu sejati & akan kekal sebagai KAWAN yang setia...
kan ??
so, hargai lah KAWAN kita selagi kita terasa dia BERARTI....
Walau kita punya couple, teman tetap yang paling setia.
Walau kita punya harta banyak, teman tetap yang paling berharga.

frenz never break............ forever and ever ....

[+/-] Selengkapnya...

06 Desember, 2007

Miss Waria 2007......So WhAt....



Jangan Salah YAh....KAlo di Amerika sana...rame2...ikut Miss USA,kalo Di indonesia daa JUga Loh...Miss Waria yang Nggak Jelas Kayak Photo Diatas itu....he........Ini pas lagi Mau Ganti Pakaian Nih...Kalo di Miss World Pakai Bikini...Nah Yang diatas Ini Bakal Pake KOteka.....ha.....ha...Pokoknya nggak Kala DEh...ma Miss World


PeserTanya Dari BerBagai Daerah DiiNdoNesia Loh...Dari Kiri daRmayanTi Alias Darman Dari Propinsi Langnga,Saharia alias Saha Dari..Kota BuNg,RAny alias RandY Dari PropinSi PalaMeang,Enil alias Enal dari Propinsi LaBlack,Icha Dari...Propinsi LblenGk,Ijha alias Ijhal dari Propinsi Batu2,DeSi alias Dedi .dari Propinsi Bila Riase,Kiki Alias Koko (Suneo) Nih Dari Propoinsi Wakka City...Pemenang Dari Miss Waria 2007 ini Adalah Kiki dari propinsi Wakka City..



Emang Diantara Kontestan Diatas Yang Paling Cantik Dan Pintar Adalah si kiki,disamping Itu Punya Kelebihan Dari pada kontestan Yang Lain,yaitu...Bibir yang Panjang...Tukul kali yah......

[+/-] Selengkapnya...

03 Desember, 2007

Remaja Instant? Kayak makan Pempek pake sayur Lodeh cape' deh

Menjadi idola, artis populer, model terkenal, kaya raya, barangkali itu impian remaja masa kini. Bahkan orang tua pun termasuk sosok yang selama ini sangat mendukung dan merasa bangga, kalau anaknya melejit jadi bintang. Sampai merekapun rela susah payah mengantar dan menunggui anaknya untuk ikut audisi di berbagai kontes yang marak diselenggarakan oleh stasiun televisi.

Maraknya berbagai program instant menjadi bintang, tidak lain karena diilhami oleh suksesnya program Akademi Fantasi Indosiar (AFI). Respon AFI begitu membahana dan mengena di hati masyarakat. Buktinya, pada setiap konser AFI digelar, begitu padatnya pemirsa yang hadir sembari membawa spanduk atau poster bintang favorit mereka. Nggak cukup itu, banyak pemirsa televisi yang mengirimkan sms maupun premium call untuk mendukung akademia favorit mereka.

Saat dirilisnya album AFI I juga telah menuai sukses penjualan hingga lebih dari 400 ribu keping yang mendapatkan penghargaan double platinum. Tidak aneh kalau kemudian penyelenggara mempertahankan ajang ini. Program ini telah menjadi bisnis yang 'super' menguntungkan. Bahkan untuk meluaskan pasar, Indosiar juga menggelar AFI yunior. Ruarrr biasa.

Tentu dengan apresiasi yang wah, menjadi daya tarik bagi pengusaha pertelevisian untuk niru program serupa. Maka munculah Indonesian Idol yang merupakan franchise-nya American Idol yang juga ditayangkan di RCTI. Acara ini pun mendapatkan sambutan yang heboh dari para remaja. Terbukti dengan banyaknya peserta audisi dari berbagai kota besar di Indonesia, hingga tercatat lebih dari tiga puluh dua ribu peserta audisi. Nampaknya ini pun juga mengusik stasiun televisi yang lain untuk menjaring calon-calon bintang. Maka TPI pun menyiapkan audisi di berbagai kota besar untuk program Kontes Dangdut TPI-nya (KDI).

Be Islam The One Answer

Dunia tengah memasuki era globalisasi sebagai hasil rekayasa teknologi informasi. Era ini telah membawa manusia pada budaya global, budaya ngepop yang melahirkan remaja instant. Sehingga menyeret manusia (baca: umat Islam) untuk jauh dari konsepsi masyarakat Islam, berdasarkan aqidah dan syariah Islam. Sekarang mereka lebih mirip dan bahkan mungkin bisa dikatakan sama dengan masyarakat Barat yang 'super' sekuler. Walaupun mereka berdalih bahwa begitulah manusia modern itu, meski sebenarnya bukan modern tapi bejat. Kasihan memang.

Prinsip sosio budaya yang dipraktekkan oleh umat Islam telah jauh dari prinsip Islam, apakah itu dari segi hubungan pria maupun wanitanya, hiburan, kesenian, busana hingga pandangan hidupnya. Pandangan terhadap karir dan popularitas menjadi sebuah dambaan bagi para remaja. Dengan modal tampang keren, wajah cantik atau ganteng, tubuh dan suara indah jadi perantara buat mereka untuk memuluskan angan-angan jadi artis, bintang film, peragawan dan peragawati, tanpa memandang apakah aktivitas itu bertentangan ataukah tidak dengan aturan-aturan yang diturunkan oleh Allah SWT yang menciptakannya.

Islam adalah din yang sempurna yang di dalamnya mengatur segala aspek kehidupan. Termasuk diantaranya hubungan pria dan wanita, pandangan terhadap kesenian, dll., Allah Berfirman :

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya: yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat Dan katakanlah kepada wanita-wanita mukmin hendaklah mereka menahan pandangannya, dan menjaga kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,……….(Qs an-Nur 30-31).

"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ……" (Qs. al-Ahzab 59).

Di samping perintah-perintah di atas, Allah juga memberikan peringatan-peringatan. Di antaranya dari sabda Rosul SAW: "Ada dua golongan calon penghuni neraka yang belum saya lihat sekarang, Yaitu pertama……, kedua wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yang berlenggak-lenggok dan rambut kepalanya menonjol seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal bau surga itu dapat dicium dari perjalanan sejauh sekian & sekian" (HR. Muslim).
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka" (HR. Abu Daud).

Dari beberapa nash di atas sudah cukup kiranya bagi kita semua bahwa ajang-ajang yang marak saat ini yang ditayangkan di televisi adalah bentuk kemaksiatan kepada Allah SWT. Sehingga perlu kiranya para remaja khususnya termasuk orang tua benar-benar memperhatikan hal ini. Oleh karena itu patutlah kita merenungi Ayat: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…(QS. at-Tahrim 6).

Khatimah

"Suatu saat nanti, kaumku akan mengikuti kebiasaan orang kafir, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga bila mereka masuk ke lubang biawakpun akan diikutinya" (al- Hadits).

Gambaran sebagaimana yang dinyatakan Rosul dalam sabdanya pada saat ini benar-benar terjadi.

Apa yang menimpa manusia umumnya dan remaja khususnya tidaklah tepat kalau hanya ditimpakan kepada remaja semata. Tetapi justru negaralah sebenarnya yang memilki tanggung jawab besar, karena telah menerapkan sistem kapitalis, dimana UU serta kebijakan yang ditetapkan tidak bersandar pada halal-haram tetapi hanya manfaat semata, yang pada gilirannya kebebasan dan kemaksiatan merebak dimana-mana dan remaja pun akhirnya jadi korban akibat mereka tidak mendapatkan pemahaman Islam yang memadahi.

Sehingga untuk melepaskan diri dari semua itu haruslah ada upaya penyadaran bagi para remaja, orang tua terhadap Islam. Lebih-lebih bagi negara yang paling bertanggung jawab dalam hal ini, karena telah memberikan peluang kemaksiatan merebak dimana-mana.

Tidak ada jalan lain kecuali hanya mewujudkan negara yang menerapkan Islam secara menyeluruh. Karena hanya dengan itulah manusia pada umumnya dan generasi muda pada khususnya bisa diselamatkan dari kekejaman kapitalisme.


[+/-] Selengkapnya...


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Supercar Pictures. Powered by Blogger